PERDANA! PILOT PROGRAM KCIC MENGAJAR DAPAT SAMBUTAN POSITIF DI SDN JATIBENING BARU IV

November 21, 2019
PERDANA! PILOT PROGRAM KCIC MENGAJAR DAPAT SAMBUTAN POSITIF DI SDN JATIBENING BARU IV

BEKASI – Mengawali bulan Agustus 2019 (01/08), Biro PR&CSR PT KCIC melaksanakan pilot program CSR terbaru yang akan menjadi salah satu kegiatan rutin perusahaan, KCIC Mengajar. Bertujuan untuk sosialisasi budaya bertransportasi massal sejak dini, KCIC Mengajar mendapatkan sambutan positif dari SDN Jatibening Baru IV yang menjadi targetimplementasi program tersebut. Disisi lain, program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar, khususnya dalam bidang pendidikan dalam upaya meningkatkan awareness dan pemahaman generasi muda tentang perkembangan transportasi massal perkeretaapian modern khususnya Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Dimulai pada pagi hari, kegiatan KCIC Mengajar dimulai dengan permainan edukatif di lapangan bersama 40 siswa dan siswi kelas V dan VI SDN Jatibening Baru. Dengan dipandu oleh rekan – rekan dari Biro PR&CSR, siswa dan siswi tersebut bermain kereta manusia dengan semangat yang kemudian diarahkan menuju ruang kelas untuk melanjutkan ke agenda selanjutnya.

Di ruang kelas, Kepala Sekolah SDN Jatibening IV Nunuk Maryani memulai sambutan di depan anak didiknya kepada tim KCIC. “Kami terus terang sangat senang dengan kehadiran PT KCIC hari ini, semoga dapat menambah ilmu dan pengetahuan murid – murid tentang kereta cepat,” ungkap Nunuk dengan senyum. Deni Yusdiaana selaku Manager Biro PR&CSR juga turut menyampaikan terimakasih kepada Nunuk dalam sambutannya. “Kami dari Tim KCIC juga berterimakasih kepada Ibu sudah diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu bersama murid – murid SDN Jatibening Baru IV.” Ungkap Deni.

Antusiasme siswa siswi yang tinggi sangat terasa sejak dimulainya materi KCIC Mengajar yang menampilkan sejarah perkeretaapian hingga berbagai profesi dalam kereta api. Dalam kesempatan tersebut, KCIC juga mengenalkan budaya dalam menggunakan transportasi massal yang baik, seperti budaya tepat waktu, menghindari vandalisme dan menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama selama berada di dalam kereta dan lingkungan stasiun. Menanamkan budaya yang baik sejak dini diharapkan dapat menjadikan anak – anak tumbuh menjadi insan yang disiplin, bertanggungjawab, bertoleransi serta memiliki jiwa kepedulian terhadap lingkungan dan sesama dimanapun mereka berada. “Jadi harus tepat waktu, supaya gak ketinggalan kereta.” Ujar Khres Senduk, officer Biro PR&CSR yang membawakan materi presentasi pagi itu dengan semangat.

Presentasi ditutup dengan pemutaran video kereta cepat yang disambut dengan decak kagum, riuh dan meriah dari seluruh siswa siswi baik yang didalam kelas maupun dari luar jendela secara antusias. Rasa kagum dan puas yang tergambar pada wajah siswa siswi tersebut merupakan kepuasan tersendiri bagi segenap Tim KCIC yang hadir sebagai bentuk pemahaman siswa siswi terhadap gambaran  kemajuan infrastruktur transportasi massal perkeretaapian tanah air yang lebih canggih dan modern.

Kegiatan KCIC mengajar di akhiri dengan lomba mewarnai kereta cepat yang disambut antusias oleh siswa siswi. Tiga pemenang terbaik kemudian dipilih untuk mendapatkan hadiah. Sebelum acara usai, Deni menyampaikan harapannya kepada para siswa siswi tersebut untuk tetap semangat mengejar cita – cita dan menjadi insan yang baik untuk membangun negara lebih baik. Alat musik dan peralatan olahraga juga diberikan oleh KCIC sebagai bentuk dukungan terhadap tumbuh kembang kreativitas dan fisik siswa siswi SDN Jatibening Baru IV Bekasi.

Selain untuk meningkatkan pengetahuan umum terhadap generasi muda, KCIC Mengajar merupakan sarana implementasi program CSR perusahaan dalam rangka mempererat hubungan sosial dengan masyarakat sekitar pembangunan proyek melalui pendekatan dan kontribusi nyata oleh setiap insan PT KCIC secara berkesinambungan. Oleh karena itu, direncanakan program ini akan menjadi kegiatan rutin perusahaan dengan melibatkan partisipasi dari seluruh karyawan KCIC. Semoga program ini memberikan dampak nyata lebih dari sekedar pengetahuan terhadap generasi namun juga stimulasi implementasi penggunaan transportasi massal sebagai budaya baru masyarakat dalam bermobilisasi.