Jelang Musim Penghujan, KCIC Lakukan Langkah Mitigasi untuk Cegah Banjir

Jakarta, 15 September 2021- Jelang musim penghujan yang umumnya
berlangsung pada Oktober hingga April, PT KCIC melalui konsorsium kontraktor
proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang terdiri dari CREC, Synohidro dan
WIKA, telah melakukan upaya mitigasi untuk meminimalisir potensi banjir di
lingkungan warga yang berdiri di sekitar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
(KCJB).
“Para kontraktor yang tergabung dalam High Speed Railway Contractor Consortium
(HSRCC) seperti CREC, Synohidro dan WIKA telah melakukan berbagai perbaikan
dalam sistem kerja terkait potensi banjir dan saluran drainase akibat kegiatan
konstruksi,” jelas GM Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya.
Dijelaskan Mirza, upaya mitigasi tersebut dilakukan mulai dari penyisiran dan
pemantauan ke sejumlah titik yang berpotensi menjadi penyebab banjir dan longsor.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa saluran tersebut selalu dalam keadaan
normal. Di antaranya adalah sejumlah pintu air sungai dan saluran air di sekitar lokasi
proyek memiliki potensi perubahan perilaku sebagai dampak dari pembangunan.
“Konsorsium kontraktor proyek KCJB juga terus memonitor elevasi muka air pada
outlet divertion secara berkala, terlebih di musim penghujan di aliran sungai yang
berpotensi mengalami perubahan perilaku sebagai dampak proyek KCJB, seperti
sungai Sunter (DK 2+000) yang mengalami pemendekan dan sungai Cikarang (DK
27+000) yang telah dipasangi pier,” terang Mirza.
Hal yang sama pun dilakukan di aliran sungai lainnya yang terdampak proyek KCJB
seperti Sungai Cisangkan (DK 115+814), sungai Cilember (DK 120+521), dan saluran
irigasi Cigondewah Kaler (DK 122+250).
Lebih lanjut, pengelolaan sistem drainase pun dipaparkan Mirza akan dilakukan
dengan lebih baik lagi. “Kami akan melakukan normalisasi atau perbaikan dan
pembersihan saluran drainase, hingga pembuatan cross drain di area proyek yang
telah selesai pengerjaannya. Kami juga membuat box control di cekungan, dan

saringan pada setiap ujung saluran drainase agar dapat membersihkan sampah yang
masuk ke saluran,” papar Mirza.
Mirza juga menambahkan bahwa upaya perbaikan pengelolaan drainase di sekitar
area proyek KCJB dilakukan sampe ke level normalisasi sungai seperti yang dilakukan
di Bekasi. “Di Bekasi, secara berkala PT KCIC melalui konsorsium kontraktor
melakukan pembersihan sungai karena banyak sampah yang menyumbat aliran
sungai. Pembersihan dilakukan secara berkala. Sekali pengangkutan bisa 100-150
truk,” tegasnya.
Lebih detil, dijabarkan Mirza kalau upaya mitigasi yang dilakukan antara lain
perbaikan pagar pembatas, pembersihan sampah, dan pemotongan rumput di areal
kerja agar tidak menutupi salaran drainase di DK 16+100, DK 14+600, DK 12+300 –
12+600, DK 115+000, DK 115+160, DK 115+560, DK 115+760 – DK 116+260, DK
116+760, DK 117+510 dan DK 120+760.
Lalu, kontraktor terkait pun melakukan penutupan sementara dengan karung pasir
pada cross drain di DK 120+240 yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan
pengecoran bertulang di area tersebut.
Di area dengan potensi banjir cukup tinggi seperti DK 110+800 – DK 111+600 yang
berada di Desa CIlame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, dibuat
saluran crossing sementara yang mengarah ke hilir untuk mengantisipasi terjadinya
banjir.
Pada cross drain di KM 4+500 (Bacthing Plant Baros) yang sebelumnya tertutup
lumpur dan sampah, sudah dilakukan pembersihan. Sebagian air yang menggenang
pun sudah dialirkan melalui side ditch pasangan batu dengan dimensi yang mengecil
ke arah KM4+600.
Di samping itu, Mirza menjabarkan bahwa pihaknya sudah dan akan terus melakukan
perbaikan terhadap akses warga yang rusak akibat banjir yang terjadi sebelumnya,
terutama banjir yang terjadi sebagai dampak dari proyek pembangunan KCJB.
Ditambahkan Mirza, perhatian juga ditujukan pada jalan tol yang berdekatan dengan
area proyek KCJB. “Untuk menghindari masuknya kotoran tanah dari area kerja
proyek menuju ke badan jalan tol, diantisipasi dengan membuat washing bay

dengan menggunakan 1 unit jet washer di setiap pintu keluar masuk proyek,”
tambahnya.
Ditekankan Mirza, segala macam upaya mitigasi untuk pencegahan banjir seperti
pemantauan, perbaikan, pembangunan, dan pembersihan saluran air di sekitar lokasi
proyek KCJB, akan terus dilakukan selama pengerjaan kontruksi berlangsung.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Mirza Soraya, Corporate Secretary
email: mirza.soraya@kcic.co.id

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn