Jakarta, 9 November 2021 | Konstruksi utama proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
dinyatakan aman meskipun telah terjadi pencurian 118 ton besi proyek di DK0+600
Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur yang terungkap pada 30 Oktober
- Hal ini dikarenakan besi-besi yang dicuri bukanlah bagian dari komponen
konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan hanya besi untuk kebutuhan temporary
support. Pencurian terhadap besi-besi untuk kebutuhan temporary support proyek
KCJB itu dilakukan para pelaku pada dini hari dengan cara membobol pagar
pembatas di kawasan konstruksi
“Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri hanya untuk keperluan
temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan
yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun,” jelas Corporate Secretary KCIC,
Mirza Soraya.
Lebih lanjut, Mirza menekankan kalau saat ini, pihaknya sudah meningkatkan
keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian
dan tokoh masyarakat setempat. Pos penjagaan serta CCTV pun ditambah
khususnya di lokasi yang rawan pencurian. Lalu, pagar pembatas pun ditinggikan dan
ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol. Ada pula peningkatan mobilisasi
sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap
material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih
intens.
“Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas
aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak
terulang. Kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat
setempat,” tegasnya.
Pada medio 30 Oktober hingga 6 November 2021, pihak kepolisian dari Polsek
Makasar telah berhasil menangkap lima dari sembilan pelaku pencurian setelah
dilakukan pengintaian secara berkala. Dari penangkapan tersebut, telah diamankan
barang bukti berupa H-beam 6 meter sebanyak 7pcs serta mobil pick up yang
digunakan pelaku untuk membawa besi curian tersebut. Namun sampai saat ini, 4
pelaku masih berstatus DPO.
“Pihak Kontraktor telah berkoordinasi dengan subkon dan juga pengamanan
kepolisian polsek Makasar Pinang Ranti terkait hal tersebut sehingga dapat dilakukan
penangkapan terhadap lima dari sembilan pelaku. Barang bukti sudah diamankan
namun empat pelaku lain masih dalam proses pencarian oleh pihak berwenang,”
paparnya.
Terkait dugaan keterlibatan orang dalam, Mirza mengatakan sampai saat ini belum
mendapat indikasi adanya hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya akan menyerahkan
sepenuhnya pengusutan kasus pencurian ke pihak kepolisian dan akan mendukung
upaya penangkapan terhadap pelaku pencurian sampai tuntas . “Kami belum
mendapat indikasi adanya keterlibatan orang dalam dan hal ini menjadi wewenang
pihak kepolisian. Kami juga akan memberikan dukungan penuh bagi kepolisian untuk
mengungkap semua pelaku,” katanya.
Dengan adanya penangkapan tersebut, Mirza mengucapkan terima kasih atas
keberhasilan pihak kepolisian menangkap pelaku pencurian aset KCJB.
“Kami ucapkan terima kasih atas koordinasi dari pihak kepolisian dalam menangkap
pelaku dan upaya untuk menelusuri setiap pihak yang terlibat sehingga permasalahan
ini bisa segera diatasi dan tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Mirza Soraya, Corporate Secretary
email: mirza.soraya@kcic.co.id