Cimahi, 23 Januari 2022 | Sebagai bentuk kepedulian kepada warga di sekitar trase Kereta
Cepat Jakarta-Bandung, KCIC membangun kolam retensi untuk menangani banjir musiman
yang sering terjadi di Jalur B DK117 + 800 yang berada di RW 16, Kampung Lembur Sawah,
Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Warga setempat pun berterima
kasih kepada KCJB atas kepeduliannya terhadap penanganan banjir di wilayah tersebut,
“Atas nama pribadi dan atas nama RW 13 Kelurahan Utama, Cimahi Selatan, mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas keprihatinan PT KCIC terhadap warga Kami yang
apabila musim penghujan tiba sering kebanjiran. Semoga kolah retensi dari PT KCIC bisa
mengurangi atau meminimalisir banjir yang sering terjadi,” ucap Agus Baharudin selaku ketua
RW setempat.
Tak hanya itu, sebagai perwakilan warga, Agus mendoakan agar proyek KCJB selalu diberi
kelancaran dan berharap hubungan antar pihak dapat selalu berjalan baik ke depannya.
Proyek KCJB memang selama ini selalu berusaha memberikan kontribusi positif pada warga
di sekitar trase. Pembangunan kolam retensi di lokasi tersebut dapat jadi solusi bagi masalah
banjir yang sering dialami warga.
“Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warga terutama yang be-rada di
sekitar trase KCJB, kolam retensi di jalur A DK117+800 adalah komitmen Kami untuk
membantu warga dalam menangani masalah banjir yang sering dialami warga. Semoga
kontribusi kecil dari kami bisa membawa perubahan besar yang positif untuk warga dan tidak
ada lagi banjir di wilayah tersebut,” papar GM Corpo-rate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry.
Selanjutnya, Rahadian mengatakan pihaknya juga akan melakukan normalisasi kolam retensi
di Jalur A DK117+800 yang rencananya akan dimulai pada Senin, 24 Januari 2022. Dalam
keterangannya, Rahadian menyebut upaya penanganan banjir di wilayah tersebut harus
dilakukan secara komprehensif agar dapat benar-benar berdampak besar terhadap upaya
penanganan banjir.
“Bagi kami, upaya ini harus dilakukan secara menyeluruh dan tuntas sehingga manfaatnya
akan lebih besar,” tegas Rahadian.
Program CSR seperti yang dilakukan di Jalur A dan B DK117+800 bukanlah yang pertama yang
dilakukan selama pembangunan proyek KCJB. Sebelumnya, dilakukan program berupa
pembangunan fisik maupun non fisik. Rahadian menga-takan jika program CSR ini pun akan
terus berjalan.
Adapun beberapa pembangunan fisik dari program CSR KCJB lainnya yang sudah dapat
dirasakan warga antara lain pembangunan jalan hingga renovasi kantor desa. Sedangkan
pembangunan non fisik yang sudah berjalan diantaranya program penyerahan bantuan
masyarakat, khususnya untuk masyarakat tidak mampu dan korban bencana. Disamping itu
KCJB juga rutin menggelar program pengembangan diri untuk warga seperti pelatihan UMKM
berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing dan perekonomian warga.
“Sejak proyek KCJB berjalan, kami berkomitmen untuk selalu hadir memberikan kontribusi
bagi warga melalui program CSR. Kami memiliki beberapa program pembangunan fisik dan
non fisik yang beberapa diantaranya sudah dirasakan langsung oleh warga manfaatnya. Tentu
saja program ini tidak boleh berhenti sampai di DK177+800. KCJB akan terus berkontribusi
untuk warga,” terang Rahadian.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Rahadian Ratry