Jakarta, 5 Agustus 2022 – Mengawali bulan Kemerdekaan, proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memulai pengiriman perdana rangkaian kereta cepat yang telah diproduksi sebanyak 11 unit di di Pabrik CRRC Sifang, Tiongkok.
Acara seremoni penyelesaian produksi dan pengiriman perdana rangkaian KCJB dilakukan secara luring di Pabrik CRRC Sifang, Tiongkok dan secara virtual di Kantor PT KCIC pada 5 Agustus 2022.
GM Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry mengungkapkan pengiriman perdana EMU ke Indonesia menjadi kado istimewa untuk hari Kemerdekaan Indonesia.
“Hari ini pengiriman perdana rangkaian kereta cepat menandai satu sejarah dan ini akan menjadi hadiah spesial dari KCJB untuk Indonesia yang akan merayakan hari Kemerdekaan ke 77,” paparnya.
Rahadian mengungkapkan, penyelesaian dan pengiriman perdana rangkaian KCJB ini menandai milestones baru dalam proyek KCJB dalam upaya percepatan pembangunan. Sehingga, proyek KCJB semakin siap menghadapi target operasional KCJB pada Juni 2023 dan kegiatan G20 pada November 2022.
“Penyelesaian manufaktur rangkaian kereta cepat membuktikan bahwa proyek KCJB akan semakin mantap untuk menyelesaikan seluruh proyek, terutama menghadapi event G20 dan juga terkait target COD di Juni 2023. Tentunya saat ini kita akan memulai tahapan OM Readiness dan kami harapkan pengiriman rangkaian kereta api cepat ke Indonesia bisa berjalan dengan lancar,” terangnya.
Dengan dimulainya pengiriman rangkaian KCJB, Rahadian menyebut hal ini menjadi bukti kalau Indonesia bisa menjadi pionir hadirnya moda transportasi masa depan yang handal, modern, canggih, dan ramah lingkungan di kawasan Asia Tenggara.
“Sebagai pionir kereta cepat di Asia Tenggara, kehadiran KCJB akan sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Indonesia. Proyek ini diharapkan mempercepat konektivitas Jakarta-Bandung dan masyarakat memiliki lebih banyak moda transportasi yang ramah lingkungan,” ujarnya
Secara fisik, rangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung ini sudah selesai diproduksi pada April 2022. Namun setelah diproduksi, rangkaian kereta harus menjalani serangkaian uji coba untuk memastikan semua sistem dan teknologi berjalan dengan baik. Saat ini seluruh proses uji coba sudah selesai dan rangkaian kereta api cepat memasuki tahap persiapan untuk dikirim ke Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi menyebutkan proyek KCJB merupakan proyek yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan konektivitas antara Jakarta dan Bandung. KCJB menawarkan waktu tempuh singkat dimana perjalanan Jakarta-Bandung hanya ditempuh dalam waktu 36 menit.
Budi menyebutkan saat ini progres KCJB cukup baik. Sehingga diharapkan pada November, KCJB bisa melakukan tes dinamis, bertepatan dengan momen G20.
Untuk diketahui rangkaian kereta api cepat Jakarta-Bandung ini memiliki tipe KCIC400AF dan dirancang untuk beroperasi dengan kecepatan 350 km per jam. KCIC400AF memiliki rangkaian teknologi yang menopang mampu keamanan dan kenyamanan penumpang. Diantaranya dengan kehadiran teknologi untuk memonitor adanya ancaman bagi operasional KCJB, seperti gempa bumi, banjir, serangan objek asing, dan tahan api.
Dari sisi desain, KCIC400AF terinsipirasi dari Komodo, hewan asli Indonesia. Bukan hanya itu, bagian interior KCIC400AF akan dihiasi dengan ornamen batik Mega Mendung khususnya di bagian kursi penumpang.
Rangkain kereta api cepat ini terdiri dari 8 kereta dan akan dibagi menjadi beberapa kelas, mulai dari VIP Class, First Class, hingga Second Class. Untuk masyarakat dengan mobilitas terbatas, KCIC400AF juga menyediakan salah satu gerbong kereta dengan ruang yang lebih luas. Hal ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan pada penumpang dengan mobilitas terbatas.
Selain rangkaian kereta cepat KCIC400AF, kereta inspeksi atau CIT juga dikirim bersamaan ke Indonesia. CIT memiliki peran penting dalam memastikan keamanan kondisi lintasan sebelum KCJB melayani penumpang.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Rahadian Ratry
Rahadian.ratry@kcic.co.id