Jembatan Cibiru Hilir Beroperasi, Akses Kota Bandung ke Stasiun KA Cepat Tegalluar Cuma 15 Menit

10 Agustus 2023 | Jembatan Cibiru Hilir yang berada di Cileunyi, Kabupaten Bandung mulai beroperasi, Kamis 10 Agustus 2023. Keberadaan Jembatan Cibiru Hilir membuat akses masyarakat menuju Stasiun Kereta Api Cepat Tegalluar menjadi lebih mudah.

Dengan jembatan ini, misalnya perjalanan dari Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung menuju Stasiun KA Cepat Tegalluar hanya memakan waktu sekitar 15 menit dengan melalui wilayah Summarecon, GBLA, dan melewati Jembatan Cibiru Hilir. Jika melalui tol dari arah Bandung, masyarakat bisa melalui exit KM 149 tol Purbaleunyi yang akan segera dibuka, kemudian melintasi wilayah Summarecon, GBLA, dan melewati Jembatan Cibiru Hilir dengan waktu tempuh sekitar 10 menit. Dengan jembatan ini pula, Stasiun KA Cepat Tegalluar juga akan terhubung dengan Stasiun Cimekar sekitar 15 menit dan 20 menit ke Stasiun Gedebage.

Jembatan Cibiru Hilir ini akan menggantikan Jembatan Cibiru eksisting yang berada tepat di sisi kanan jembatan baru. Pembukaan trafik jembatan dilakukan oleh Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna, dan stakeholder terkait lainnya.

Pembangunan Jembatan Cibiru Hilir sudah berlangsung sejak November 2020 hingga April 2021 untuk tahap 1 pembangunan struktur bawah dan Maret hingga Agustus 2023 untuk tahap 2 pembangunan struktur atas. Jembatan Cibiru Hilir memiliki pannjang 734 meter dengan lebar 9 meter, termasuk jalur pejalan kaki selebar 1 meter di setiap sisinya. Hal ini membuat Jembatan Cibiru Hilir lebih lebar dari jembatan sebelumnya yang hanya memiliki lebar 4 meter. Dengan demikian jembatan baru ini mampu mengakomodir pergerakan untuk 2 kendaraan roda 4 sekaligus.

“Alhamdulillah pembangunan Jembatan Cibiru Hilir ini sudah rampung. Saat ini jembatan Cibiru Hilir sudah bisa digunakan masyarakat dan nantinya akan mempermudah masyarakat untuk mengakses Stasiun KA Cepat Tegalluar,” ujar Dwiyana.

Dwiyana menyebutkan KCIC terus berkomitmen menyediakan aksesibilitas agar masyarakat bisa dengan mudah menjangkau stasiun KA Cepat. Aksesibilitas menjadi salah satu komponen penting dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi calon penumpang. Nantinya selain dari Jembatan Cibiru Hilir, Stasiun Tegalluar juga bisa diakses melalui exit tol KM 151A dan Drop Zone Tol KM 151B yang saat ini sedang dipersiapkan.

Selain aksesibilitas yang beragam, Stasiun KA Cepat akan terintegrasi dengan moda transportasi lain. Untuk penyediaan intermoda di Stasiun Tegalluar, akan disediakan shuttle bus menuju Stasiun Cimekar, Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut via Stasiun Cimekar, BRT Trans Metro Pasundan, Damri, serta taksi konvensional dan online.

Tidak hanya itu, KCIC juga berkolaborasi dengan asosiasi Hotel Bandung, Damri dan pihak Summarecon untuk menghubungkan stasiun Tegalluar dengan pusat-pusat komunitas. Misalnya saja mall, perumahan dan hotel.

Di Mall Summarecon, akan disediakan 4 bus sebagai shuttle yang akan melayani masyarakat menuju stasiun Tegalluar. Dengan begitu, masyarakat cukup datang atau memarkirkan kendaraan di Mall Sumarecon dan berangkat menuju stasiun Tegalluar ataupun sebaliknya.

Penyediaan intermoda ini dilakukan sebagai faktor pendukung masyarakat agar bisa dengan mudah menggunakan KA Cepat. Pembangunan akses dan Intermoda ini merupakan hasil kolaborasi dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, Kemenkomarves, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, dan seluruh stakeholder terkait lainnya.

Untuk diketahui terhitung sejak akhir Juli 2023, pembangunan prasarana KA Cepat telah mencapai 95,57%. Saat ini proses testing dan commisioning atau uji coba dengan kecepatan mencapai 350 km per jam terus dilakukan.

Dwiyana menjelaskan, KCIC akan terus memperbanyak akses dan layanan menuju stasiun KA Cepat agar masyarakat lebih mudah menjangkau stasiun KA Cepat. Tidak hanya bermanfaat bagi penumpang KA Cepat, jembatan baru ini diharapkan juga bisa bermanfaat dan memberikan dampak baik bagi aktivitas masyarakat di sekitar trase,” ujarnya.

“Kami berkomitmen untuk selalu memberikan kemudahan dan kenyamanan untuk masyarakat yang hendak menggunakan KA Cepat. Komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terus kami lakukan agar kemudahan aksesibilitas dan integrasi antarmoda di semua stasiun bisa terwujud,” tutup Dwiyana.

*

Info lebih lanjut, hubungi:

Manager Corporate Communication KCIC

Emir Monti

Email: emir.monti@kcic.co.id

Tentang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung

Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung adalah layanan KA Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/h. KA Cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Untuk meningkatkan konektivitas, KA Cepat relasi Jakarta-Bandung akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi.

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn