24.606 Bantalan Rel Beton Kereta Cepat Rampung Dibuat,
Persiapan Track Laying KCJB Makin Matang

Jakarta, 6 Februari 2022 | Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus
memberikan kabar baik. Setelah pemasangan bantalan rel beton (slab track) perdana di akhir
tahun lalu, konsorsium kontraktor saat ini juga fokus pada persiapan track laying KCJB.
Hingga saat ini total 24.606 bantalan rel beton (slab track) dari total 30.117 pcs yang
dibutuhkan untuk proyek KCJB sudah selesai diproduksi. Bantalan rel beton yang dibuat ini
merupakan salah satu hasil dari transter teknologi yang terjadi selama proses pembangunan
proyek KCJB dari kontraktor asal China pada kontraktor Indonesia.
Untuk diketahui kontraktor Sinohydro sebelumnya memproduksi bantalan rel tersebut sambil
melakukan transfer teknologi pada kontraktor lokal dalam hal ini WIKA Beton. Dari total
30.117 pcs bantalan rel beton, sebanyak 15.331 pcs diproduksi oleh Sinohydro dan sudah
selesai diproduksi. Sementara sisanya sebanyak 14.786 pcs diproduksi oleh WIKA Beton.
Hingga saat ini WIKA Beton sudah menyelesaikan 9.275 pcs slab track. Ditargetkan seluruh
slab track selesai dibuat pada Mei 2022.
Di sisi lain, pemasangan slab track di berbagai titik juga dilakukan. Seperti di DK 32 dan juga
tunnel 1. Persiapan track laying KCJB lainnya yang dilakukan mempersiapkan alat
pemasangan rel.
“Alat untuk pemasangan rel sudah selesai commissioning. Satu unit diesel locomotive sudah
dilakukan tes dan bisa beroperasi dengan baik. Lalu ada 4 unit diesel locomotive lainnya, 76
flat car dan 16 hopper car yang akan menunjang proses track laying,” papar Presiden Direktur
PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
Dwiyana menambahkan bahwa progres pengerjaan track laying tidak hanya terlihat pada
kesiapan peralatan instalasinya saja. Seluruh equipment untuk kebutuhan track laying seperti
slab track, ballast dan pengelasan rel pun sudah hampir rampung tanpa hambatan
Dijelaskan Dwiyana, rangkaian rel KCJB yang saat ini sedang dalam proses welding di fasilitas
welding factory Depo Tegalluar, sudah mencapai 217,5 km atau 67% dari target. Artinya Depo
Tegalluar telah berhasil menyambungkan 872 batang rel yang masing-masing memiliki
panjang 500 meter. Dengan progres ini, kebutuhan rel KCJB yang tersisa tinggal 296 batang
rel dengan panjang 500 meter.

Terkait dengan lintasan KCJB berjenis ballast, Dwiyana mengatakan pihaknya memiliki dua
ballast factory dengan kapasitas hingga 20.000m3 per bulan di Sumedang dan Cianjur. Hingga
saat ini, produksi Ballast di kedua pabrik ini sudah mencapai 300.000m³ lebih.
“Kami optimis dengan kapasitas produksi yang besar, pemasangan bantalan untuk track
berjenis ballast akan lancar jadi pengerjaan track laying dapat berjalan cepat tanpa hambatan,”
tegasnya.
Dwiyana menegaskan berbagai persiapan yang dilakukan untuk proses track laying atau
pemasangan track proyek KCJB ini sebagai bentuk percepatan pembangunan yang dilakukan.
Diakuinya saat ini pihaknya bersama konsorsium kontraktor melakukan upaya semaksimal
mungkin untuk mewujudkan target uji coba dan operasional. “Hingga saat ini kami terus
berusaha melakukan yang terbaik agar proyek KCJB ini dapat secepatnya memasuki tahapan
uji coba dan beroperasi sesuai dengan target yang sudah ditetapkan,” ujarnya.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Rahadian Ratry

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn