Mirip Lego, Ini Cara Kerja Girder Launcher KCJB yang Gak Bikin Macet

Jakarta, 2 November 2021 | Bagi yang sering melintasi tol Jakarta-Cikampek, pasti
sudah tidak asing lagi dengan pemandangan tiang-tiang beton yang menjulang di sisi
jalan tol. Di atas tiang tersebut, sekarang sudah terpasang mesin raksasa berteknologi
canggih. Seperti permainan lego, mesin bernama Girder Launcher tersebut berfungsi
untuk menyusun dan memasang girder box atau balok-balok beton satu per satu
sampai tersambung diantara tiang-tiang beton tersebut, untuk nantinya dijadikan
sebagai lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
“Saat ini Kami sudah melakukan pemasangan girder box untuk menyambungkan
struktur layang pada trase KCJB yang berada di lokasi kritis dengan menggunakan
girder launcher, dan ini akan terus berlangsung sampai semua girder box terpasang
di seluruh pier KCJB,” kata Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.
Seperti yang dikatakan Dwiyana, Girder Launcher merupakan teknologi yang
berperan penting dalam kelancaran percepatan pembangunan KCJB yang
ditargetkan beroperasi di akhir 2022. Dengan penggunaan girder launcher, proses
konstruksi bisa tetap terlaksana tanpa harus mengganggu lalu lintas di sekitar titik
konstruksi.
“Karena lokasinya yang berada di lokasi padat dan ramai, efisiensi pengerjaan
menjadi fokus yang sangat penting. Jadi proses instalasi girder box dengan girder
launcher ini tidak akan berdampak besar pada lalu lintas di sekitarnya,” jelasnya.
Dwiyana menambahkan kalau pemasangan girder box sudah berhasil dilakukan di 3
lokasi berbeda, yaitu CIkarang, Karawang, dan Bandung. Ia mengatakan kalau proses
instalasi girder box di tiga lokasi tersebut berjalan secara cepat, efisien, dan tanpa
hambatan.
Girder launcher yang digunakan untuk struktur layang KCJB adalah Box Girder
Erection Machine yang diproduksi pada tahun 2020. Launcher bermerek Jiang Su
dengan tipe JQ 900E ini dirancang untuk mampu mengangkat beban hingga 900 ton.
Mesin dengan motor listrik sebagai penggerak ini, memiliki tingkat angkat kurang lebih
8 meter dengan kecepatan angkat mencapai 0,8 sampai 0,9 meter/menit. Tentunya,

Girder Launcher tersebut sudah melalui tahap uji dan dinyatakan layak untuk
digunakan untuk pengerjaan konstruksi layang KCJB.
“Kami menggunakan Box Girder Erection Machine dari Jiang Su yang sudah melalui
tahap pengujian dan dinyatakan layak digunakan. Launcher ini mampu mengangkat
beban sampai 900 ton dan memiliki kecepatan angkat pada 0.8 sampai 0,9 meter per
menit. Ini adalah mesin laucher terbesar yang pernah digunakan di Indonesia yang
mampu menyelesaikan pemasangan girder box dengan lebih cepat dan efisien” papar
Dwiyana.
Secara teknis, girder box yang dipasang pada struktur layang KCJB akan diangkut
dari tiga pabrik berbeda, yaitu Karawang, Cikarang, dan Bandung. Kemudian, girder
box tersebut akan diangkut ke atas batang pier menggunakan Beam Lifting Crane.
Lalu, proses instalasi girder box akan berlangsung di atas batang pier menggunakan
Girder Launcher yang sebelumnya telah terpasang. Selain itu, ada juga Transporter
Machine yang sudah disiapkan di atas girder box yang sudah terpasang untuk
mengangkut girder box lainnya ke girder launcher.
Selain itu, proyek pembangunan trase KCJB juga memiliki girder launcher canggih
yang digunakan pada struktur terowongan berjenis Through-Tunnel Box Girder
Erection Machine. Girder launcher ini memiliki fleksibilitas yang tinggi karena
memungkinkan operator mesin untuk menekuk sayap launcher, sehingga mesin
mudah dilepas-pasang saat pemasangan girder box di struktur terowongan.
Proses pengerjaannya, ketika hendak melakukan pemasangan di terowongan, bagian
railing dilepas terlebih dahulu. Kemudian sayap serta tiang penyangga launcher
ditekuk agar ukurannya menjadi dapat disesuaikan dengan luas terowongan. Setelah
sampai di pintu masuk terowongan, bagian-bagian yang dilepas, bisa dengan mudah
dipasang kembali.
Girder launcher jenis ini, membuat pemasangan girder box di dalam terowongan pada
trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung lebih cepat dan efisien ketimbang, cara lama
dengan memasang penyangga di bawahnya, yang umum dilakukan dalam
pembangunan jembatan tol. Terlebih, proyek KCJB memiliki 13 terowongan.
Saat ini, progres pembangunan proyek KCJB sudah mencapai 79%. Dengan target
operasional KCJB yang ditetapkan pada akhir 2022, KCIC terus melakukan
percepatan pembangunan di seluruh titik konstruksi secara komprehensif, termasuk
pemasangan girder box untuk seluruh struktur layang (elevated) yang berada di trase
KCJB.


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Mirza Soraya, Corporate Secretary
email: mirza.soraya@kcic.co.id

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn