Jakarta, 27 Mei 2022 | Pekerja dan Tim Pengamanan Lingkungan Proyek Kereta Cepat
Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil mengamankan pencuri besi di wilayah DK 34, Kabupaten
Bekasi pada Kamis (26/5/2022). Pelaku pencurian tertangkap saat para pekerja dari sub
kontraktor Sinohydro melakukan pergantian shift.
Pada saat pergantian shift sekitar pukul 05.30 WIB pagi, pekerja proyek melihat seseorang
yang masuk tanpa izin ke lokasi proyek KCJB. Orang tersebut diindikasi melakukan tindakan
pencurian besi yang merupakan aset milik kontraktor. Mendapati orang tidak dikenal di lokasi
proyek KCJB tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD), pekerja proyek dan Tim
Pengamanan Lingkungan Proyek KCJB melakukan pengamanan aset dan juga untuk
mencegah terjadinya kecelakaan kerja di dalam lingkungan proyek yang seharusnya tertutup
dan tidak diperkenankan masuk.
“Pekerja dan Tim Pengamanan Lingkungan Proyek KCJB dari sub kontraktor Sinohydro
melihat orang tidak dikenal yang sangat mencurigakan masuk ke dalam lokasi proyek. Tim
pengamanan yang telah kami bentuk langsung bergegas mengambil tindakan pencegahan
dan betul bahwa pelaku ada di lokasi untuk melakukan tindak pencurian terhadap aset KCJB,”
terang Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry.
Pengamanan ini merupakan hasil dari peningkatan pengawasan oleh tim Pengamanan
Lingkingan Proyek yang dibentuk KCIC dan kontraktor Proyek KCJB. Upaya ini dilakukan
mengingat pada 10 Mei lalu, kejadian pencurian pernah terjadi di area tersebut. Pencurian
pada tanggal 10 Mei 2022 ini juga sudah dilaporkan pada petugas Polsek Cikarang Pusat.
“Lokasi proyek yang mengalami pencurian berada di atas girder KCJB, sehingga aksesnya
sulit dilalui oleh pihak luar. Untuk melakukan aksinya, rupanya pelaku nekat memanjat melalui tangga akses pekerja setinggi 10-15 meter ke area permukaan girder, kemudian
melemparkan potongan besi pendukung ke bawah girder kemudian diangkut dengan
kendaraan motor” jawab Rahadian.
Untuk saat ini, pelaku pencurian sudah diserahkan kepada petugas kepolisian Polsek
Cikarang Selatan. Termasuk barang bukti berupa enam batang besi bekisting milik PT
Sinohydro.
Rahadian Ratry menegaskan kejadian ini tidak mempengaruhi pembangunan proyek KCJB.
Hingga saat ini pembangunan proyek KCJB terus berjalan di berbagai titik kerja. Namun
sebagai bentuk pencegahan di masa yang akan datang, KCIC bersama seluruh kontraktor di
area proyek KCJB akan terus meningkatkan pengawasan terhadap aset di sepanjang trase.
“Tim Patroli Sinohydro dan seluruh Tim Pengamanan Lingkungan Proyek KCJB selalu
melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara rutin terhadap aset-aset yang ada. Tentu
saja dengan harapan kejadian-kejadian yang tidak diinginkan bisa dicegah,” ujarnya.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Rahadian Ratry
Rahadian.ratry@kcic.co.id