Percepatan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, PT KCIC dan PT PSBI Kebut Sisa Pengadaan Lahan

Jakarta, 6 Desember 2019 – Berlokasi di BNI Matraman Jakarta Timur, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) melakukan pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGR) Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) untuk warga di Tanah Galian Kelurahan Halim, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Prosesnya dihadiri oleh instansi – instansi terkait Kantor Pertanahan Badan Pertanahan Negara (BPN) Jakarta Timur, Asisten Pembangunan Pemerintah Daerah Jakarta Timur, serta PT KCIC selaku Pemilik proyek KCJB.

Dimulai pada siang hari, proses pembayaran kompensasi berjalan dengan kondusif. Pembayaran kompensasi dilakukan untuk 58 bangunan warga yang terdampak pembangunan trase proyek KCJB. Dengan dilakukannya pembayaran kompensasi pada hari ini, pembebasan lahan di area Halim sudah mencapai 88% dari keseluruhan total 248 bangunan warga yang terdampak di area tersebut. 12% sisanya ditargetkan akan rampung pada akhir Desember 2019 dan akan langsung dilakukan serah terima lahan secara parallel kepada pihak kontraktor untuk mulai proses konstruksi.

“Alhamdulilah sampai dengan hari ini, prosesnya berjalan dengan lancar. Hari ini kita melakukan pembayaran UGR untuk 248 bangunan, dengan ini sudah berjalan 88% dan mudah – mudahan sisa 28 bangunan akan selesai akhir 2019 ini.” Ujar Expert PT KCIC S. Damanik.

Dihari yang sama, PT PSBI dan PT KCIC juga melakukan pembayaran UGR untuk pengadaan lahan yang berlokasi di 5 (lima) Kelurahan di Kota Bandung. Sampai dengan 5 Desember 2019, proses pengadaan lahan untuk trase kereta cepat Jakarta Bandung telah mencapai 99,93%. Sedangkan sisa 0,07% saat ini sedang dalam tahap konsinyasi pengadilan dan proses pemberian UGR.

Pelaksanaan UGR yang berlangsung serentak pada hari ini akan mengakselerasi pencapaian proses pengadaan lahan yang diharapkan dapat tuntas seluruhnya pada akhir tahun 2019.

GROUNDBREAKING RELOKASI BANGUNAN SATAP SDN MALANGNENGAH 1, SUKSES DILAKSANAKAN
Sebelumnya, PT Wijaya Karya (WIKA) selaku salah satu kontraktor Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Relokasi Sekolah Satu Atap (SATAP) SDN Malangnengah 1, Sukatani, Purwakarta. Bangunan SATAP Malangnengah 1 berlokasi diatas trase KCJB tepatnya di lokasi konstruksi Tunnel#4 sehingga perlu direlokasi. Adapun proses konstruksi diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih 5 (lima) bulan pengerjaan. Namun untuk tahap pertama, pembangunan dilakukan untuk tingkat SD. Sedangkan bangunan untuk tingkat TK & SMP akan dilakukan setelah lahan pengganti telah siap secara keseluruhan.

Saat ini siswa dan siswi TK & SDN Malangnengah 1 masih menempati bangunan sekolah lama hingga bangunan baru siap untuk ditempati. Sedangkan SMP Malangnengah 1 saat ini bergabung dengan SMP 3 Sukatani dimana kegiatan belajar mengajar telah diserahkan kepada pihak SMP 3 Sukatani. Rencananya akan dilakukan penambahan ruang kelas pada SMP 3 Sukatani serta perbaikan bangunan oleh PT KCIC dan WIKA sebagai kontraktor, untuk menunjang kenyamanan proses belajar mengajar.

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn