Seluruh Terowongan di Proyek KCJB Berhasil Ditembus

JAKARTA, 18 JUNI 2022 – Sebanyak 13 tunnel yang berada di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berhasil ditembus. Tunnel yang terakhir ditembus adalah tunnel 2 di Jatiluhur, Purwakarta pada tanggal 17 Juni 2022.

Sebelumnya, pada 6 April 2022, Tunnel 4 yang berada di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta berhasil ditembus. Begitu juga dengan Tunnel 6 yang merupakan tunnel terpanjang yang berada di area KCJB berhasil ditembus pada bulan yang sama.

“Berkat kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak, seluruh tunnel yang berada di proyek KCJB berhasil ditembus. Tunnel 2 merupakan tunnel terakhir dari 13 tunnel yang ada di KCJB yang berhasil ditembus,” ujar Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.

Pada pembangunan tunnel sendiri, Dwiyana menjelaskan banyak terjadi transfer teknologi yang dilakukan, termasuk penggunaan metode-metode baru. Dwiyana mencontohkan di tunnel 1 misalnya. Pada proses penggalian tunnel satu digunakan Tunnel Boring Machine (TBM) raksasa dengan diameter 13,23 meter dan panjang 102,3 meter.

Mesin bor atau TBM yang digunakan di tunnel 1 ini menjadi mesin bor terbesar pembuat terowongan di Indonesia dan Asia Tenggara. Penggunaan alat ini juga tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Mesin Bor Terbesar Pembuat Terowongan di Indonesia.

Kemudian di tunnel 2, terjadi proses kolaborasi antar ahli dalam negeri dan luar negeri untuk menghadapi persoalan clayshale ekstrem. Dalam kolaborasi yang terbangun, tercipta transfer teknologi dan akhirnya membuahkan metode penanganan area clayshale ekstrem seperti surface getting dan metode penggalian dari three bench (tiga lapis) menjadi double sidewall (sembilan lapis). Solusi untuk menangani persoalan clayshale ekstrem ini akhirnya membuat kendala teratasi dan penggalian tunnel 2 bisa tuntas.

Tembusnya seluruh terowongan menjadi salah satu progres di proyek KCJB. Hal ini sejalan dengan semangat percepatan pembangunan yang dilakukan di proyek KCJB. Setelah seluruh tunnel tembus, fokus konstruksi lainnya adalah elevated track dan subgrade. Dua pembangunan ini juga menjadi fokus percepatan pembangunan.

“Kami mengupayakan semaksimal mungkin agar target pembangunan dan operasional bisa terwujud sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Semoga saja semuanya berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan,” ujarnya. *

*
Info Lebih Lanjut Hubungi
Rahadian Ratry
rahadian.ratry@kcic.co.id

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn