Januari 2020, 30 pekerja operasional kereta cepat Jakarta – Bandung terus menjalani program pelatihan dan kini memasuki masa On Job Training (OJT) tahap ketiga. Di tahap ini, para pekerja akan bergabung dengan setiap kontraktor kereta cepat Jakarta – Bandung (WIKA, Sinohydro dan CREC) secara berkelompok untuk mempelajari pekerjaan dilapangan.
Senin (6/01/2020), KCIC melalui Departemen Human Resources (HR) menyelenggarakan pelepasan bagi para pekerja tersebut untuk memasuki OJT ketiga ini. Acara pelepasan dilakukan di Gedung WIKA Lt.11 oleh Direktur HR, LA & Asset Puspita Anggraeni.
Dalam sambutannya Puspita memberikan inspirasi, semangat dan arahan kepada 30 pekerja operasional kereta cepat Jakarta – Bandung. “Ketika kita bekerja, kita akan bertemu dengan banyak situasi yang baru yang sangat menantang, tantangannya bukan tentang push up atau survival, tapi bagaimana bisa cepat segera beradaptasi dengan lingkungan kerja” ujar Puspita.
Sebelumnya, setelah penandatanganan kontrak kerja pada 30 November 2019 lalu, ke-30 pekerja KCIC mengikuti program OJT tahap pertama dengan menerima Pendidikan Dasar Kewiraan (Diksarwira) di Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub) Kodiklat Cimahi selama 14 hari. Program dilanjutkan dengan OJT tahap kedua melalui Induction Training Operational & Maintenance di Cimahi yang juga berlangsung selama 14 hari.
OJT ketiga ini akan berlangsung selama tiga bulan. Dan setiap bulannya, para pekerja operasional kereta cepat akan dirotasi ke kontraktor kereta cepat Jakarta – Bandung lainnya. Adapun kontraktor akan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap aktivitas para pekerja. Selain itu, dalam hal ini para kontraktor juga turut menyediakan akomodasi bagi para pekerja selama masa OJT. Setelah OJT ke – 3 masih terdapat serangkaian agenda pelatihan lainnya yang akan diikuti oleh para pekerja operasional kereta cepat Jakarta – Bandung. Diharapkan ilmu yang didapat selama masa pelatihan dapat menjadi bekal para pekerja untuk mengoperasikan kereta cepat Jakarta – Bandung pada tahun 2021 mendatang.