Bandung, 26 Januari 2022 | PT KCIC mengadakan Stadium General Online bertajuk ‘KCJB Goes
To Campus: Membangun Masa Depan Transportasi Modern Indonesia’ bersama civitas
akademika ITB melalui media zoom dan Youtube Live Streaming pada Rabu, 26 Januari 2022.
Kegiatan yang diisi oleh Allan Tandiono selaku Direktur Manajemen Proyek dan
Pengembangan Bisnis PT KCIC, dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di
ITB.
Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk
memperkenalkan KCJB kepada seluruh civitas akademis ITB, sekaligus sharing knowledge
mengenai teknologi canggih yang dibawa dalam pembangunan KCJB pada seluruh
operasional KCJB.
“Melalui webinar ini, Kami ingin memperkenalkan KCJB lebih jauh kepada para mahasiswa.
KCIC juga ingin para mahasiswa ini mendapatkan informasi baru mengenai teknologi yang
dipakai untuk kebutuhan teknis dan konstruksi KCJB,” jelas Rahadian.
Rahadian menambahkan pada stadium general ini, KCJB dikukuhkan sebagai moda
transportasi darat dengan teknologi paling canggih yang pernah ada di Indonesia.
Tak hanya itu, Rahadian mengatakan melalui webinar tersebut, KCIC mengajak para
mahasiswa berdiskusi mengenai rencana pengembangan wilayah berorientasi transit (TOD)
KCJB di Halim Perdanakusuma, Karawang, Padalarang, dan Gedebage.
“Bersama mahasiswa, Kami tidak hanya berdiskusi tentang teknologi yang ada pada KCJB. Ada
sesi tanya jawab sehingga terbentuk diskusi yang positif untuk rencana pengembangan KCJB
ini,” papar Rahadian.
Rahadian berharap jika proyek KCJB dapat melibatkan peran dari civitas akademika ITB untuk
kepentingan pengembangan dan masa depan KCJB, diantaranya dengan dukungan riset
hingga menyiapkan sumber daya yang unggul.
“PT KCIC selalu menjalin komunikasi yang intens dengan ITB karena sebagai salah satu kampus
terbaik di Indonesia, ITB dapat memberi peran besar dalam pengembangan KCJB di masa
depan,”papar Rahadian.
Rahadian juga menuturkan masa depan kereta cepat, khususnya KCJB, tidak hanya ada di
tangan orang-orang yang memiliki latar keilmuan di bidang teknik dan perkeretaapian,
melainkan perlu ada keterlibatan lintas ilmu sehingga dapat menghadirkan sinergi dan
kolaborasi yang positif pada masa depan industri Kereta Cepat di Indonesia. Maka dari itu,
Rahadian mengaku senang dengan antusias para akademika ITB dari berbagai fakultas yang
hadir dalam webinar ini.
“Dengan keterlibatan mahasiswa dari berbagai bidang keilmuan, Kami rasa industri kereta
cepat di Indonesia, terutama KCJB memiliki masa depan yang baik karena di dalamnya
terdapat SDM-SDM terbaik dari beragam keilmuan yang bisa saling bersinergi membangun
masa depan,” kata Rahadian.
Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Rahadian Ratry