8 Kabupaten Telah Serahkan Hasil Pengadaan Tanah, Proses Pembebasan Lahan Kereta Cepat Mulai Memasuki Tahap Sertifikasi

Bandung – Progress proyek kereta cepat Jakarta Bandung terus menunjukan perkembangan positif. Setelah penyerahan hasil lahan oleh Kantor Pertanahan Jakarta Timur pada pekan lalu (17/9), kali ini kabar baik perkembangan pengadaan lahan untuk pembangunan proyek kereta cepat Jakarta Bandung datang dari Kota Bandung. Berlokasi di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Sabtu (21/9), dua Kantor Pertanahan di wilayah Bandung dan satu wilayah Cimahi menyerahkan total keseluruhan 898 bidang dari enam kecamatan di sekitar wilayah Bandung kepada pihak PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

Secara rinci ketiga Kantor Pertanahan tersebut adalah Kepala Pertanahan Kota Bandung dengan total luas lahan 5.596 m2 yang terbagi dalam 34 bidang lahan di dua kelurahan dari dua kecamatan yakni Kecamatan Rancasari dan Kecamatan Buahbatu, Kepala Pertanahan Kabupaten Bandung dengan total luas 647.832 m2 yang terbagi dalam 783 bidang di delapan desa yang terdapat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Cileunyi dan Kecamatan Rancaekek, serta Kepala Pertanahan Kota Cimahi sebanyak 81 bidang dengan total luas 10.545 m2 dari Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan.

Kembali disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin bahwa proses pengadaan ini akan diselesaikan sebelum akhir 2019. “Paling lambat pada akhir 2019 nanti karena 2021 mendatang nanti kereta cepat akan mulai beroperasi. Kita harus berbangga ini adalah kereta cepat no. 1 di Indonesia.” Ujar Arie dalam Pidatonya.

Sebelumnya lima Kantor Pertanahan dari lima kabupaten/kota yang dilintasi kereta cepat Jakarta Bandung (Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kota Jakarta Timur) telah melakukan penyerahan hasil lahan. Sehingga dari sembilan kota/kabupaten yang dilintasi oleh kereta cepat Jakarta Bandung, delapan diantaranya telah melakukan proses penyerahan hasil pengadaan lahan untuk segera melanjutkan ke tahap sertifikasi oleh PT PSBI.

Dengan penyerahterimaan hasil pengadaan tanah ini, PT KCIC selaku pemilik proyek kereta cepat Jakarta Bandung untuk terus memacu proses konstruksi dengan lebih progresif. Hal tersebut juga dikatakan oleh Direktur HR, LA dan Asset PT KCIC Puspita Anggraeni dalam sambutannya. “Dengan berkumpulnya tiga kepala daerah ini menunjukkan komitmen dan perhatianm khususnya Kementerian ATR/BPN dalam mendukung proyek kereta cepat Indonesia. Kami berharap, proses pembebasan lahan sudah dapat segera dilanjutkan dengan proses sertifikasi lahan untuk dapat diutilisasi melalui proses pembangunan.” Ujar Puspita.

Disisi lain Operational & Maintenance untuk sarana & prasarana kereta cepat juga sudah mulai dipersiapkan. “Saat ini kita juga sedang mulai mempersiapkan Operational & Maintenance kereta cepat. Nantinya orang – orang yang terlibat dalam proyek pembangunan saat ini juga akan dipersiapkan untuk juga terlibat dalam operasional kereta cepat dan saat ini kita juga sudah mulai proses rekrut.” Lanjut Puspita.

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn