Pembebasan Lahan Capai Tahap Akhir, Konstruksi Pembangunan Kereta Cepat Terus Dipacu

JAKARTA, 17 September 2019 – Menjelang kuartal ke empat tahun 2019, percepatan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta Bandung terus dilakukan salah satunya dibidang pengadaan tanah. Selasa (17/9) berlokasi di Hotel Grand Melia Kuningan, Jakarta Selatan, sebanyak 356 bidang tanah di area Cipinang Melayu, Jakarta Timur, sukses diserahterimakan oleh Kepala Pertanahan Wilayah Jakarta Timur kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia selaku penanggungjawab pembebasan lahan untuk pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta Bandung. Nantinya, lahan di kawasan ini akan menjadi bagian dari trase kereta cepat dengan panjang 1.130 meter.

Suksesnya pengadaan tanah ini tentunya berkat dukungan dan peran serta dari pemerintah dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional baik di wilayah Jawa Barat maupun di Jakarta, Kantor Pertanahan setiap wilayah serta berbagai pihak berwenang lainnya yang turut terlibat dalam prosesnya. Sehingga dapat dikatakan acara ini merupakan representasi dari kerjasama dan dukungan nyata dari berbagai instansi tersebut untuk bersama – sama mewujudkan proyek kereta cepat Jakarta Bandung.

Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin yang turut hadir dalam acara tersebut optimis bahwa proses pengadaan tanah untuk pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta Bandung dapat terlaksana sebelum akhir tahun ini. “Ini penyerahan ke 5 dari yang sebelumnya Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta. Diharapkan sebelum akhir 2019 ini sudah dituntaskan semua.” Ujar Arie dalam sambutannya.

Disisi lain, saat ini total pengadaan lahan pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta Bandung telah mencapai 98,95% lahan dengan total 8.279 bidang seluas lebih dari 6,2 juta m2. Penyerahterimaan hasil pengadaan tanah ini akan menjadi dukungan serta semangat untuk mempercepat proses pembangunan trase di berbagai titik oleh PT KCIC selaku pemilik proyek kereta cepat Jakarta Bandung.

Dukung Persiapan Operasional Kereta Cepat, PT KCIC Jalin Kerjasama dengan MRT Jakarta
Proyek kereta cepat Jakarta Bandung diperkirakan akan menyerap ribuan tenaga kerja untuk mendukung operasional dalam dua tahun mendatang. Untuk merealisasikan hal tersebut, PT KCIC mulai melakukan persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) disamping pembangunan sarana dan prasaran yang dilakukan secara progresif.

Upaya persiapan SDM mulai dari penyerapan tenaga kerja professional hingga penyusunan peraturan dan standar saat ini terus dipersiapkan. Dalam prakteknya, PT KCIC juga turut menjalin kerjasama dengan instansi lain untuk turut terlibat menjadi bagian dari sejarah dalam mewujudkan pembangunan moda transportasi modern antarkota. Dalam hal ini, Selasa (10/9) lalu, PT KCIC melakukan kerjasama dengan MRT Jakarta yang ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa (10/9) di minggu lalu. Pengambilan langkah tersebut mempertimbangkan pengalaman dari MRT Jakarta yang telah mampu menjawab kebutuhan publik akan moda transportasi modern dalam kota sejak beroperasi Maret 2019 lalu.

Sebagai pionir dalam dunia perkeretaapian modern, PT KCIC dan MRT Jakarta bersepakat untuk melakukan transfer knowledge terkait dengan sistem operasional dan pemeliharaan sarana yang mencakup pengembangan kompetensi sumber daya manusai, inovasi hingga strategi pengembangan TOD dan bisnis non kereta lainnya. Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra meyakini bahwa kerjasama ini akan melahirkan sinergi dan kerjasama yang baik serta menjadi simbol komitmen perusahaan transportasi massal perkeretaapian tanah air dalam upaya mewujudkan sistem transportasi massal yang terintegrasi untuk mendukung kemudahan mobilisasi masyarakat perkotaan khususnya Jakarta – Bandung di masa depan.

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn