Presiden Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta- Bandung

Jakarta, 18 Mei 2021 | Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke proyek Kereta Cepat
Jakarta Bandung, pada hari Selasa (18/5/2021). Kunjungan kerja ke proyek yang dikelola PT
Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) ini dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden
setelah sebelumnya meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong di Kawasan Industri di
Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diawali dengan
meninjau Casting Yard #1, yang merupakan satu dari tiga temporary facility yang mendukung
produksi dan distribusi girder box penyusun struktur trase Proyek Kereta Cepat JakartaBandung.

Kedatangan Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menko Marinvest Luhut Binsar
Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Duta Besar
Republik Rakyat Tiongkok Xiao Qian, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bertujuan
untuk melihat dan mendengarkan secara langsung perkembangan proyek Kereta Cepat
Jakarta-Bandung, yang berdasarkan paparan Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi,
telah mencapai angka 73,48% dan akan memasuki tahap kesiapan operasi.
Casting Yard #1 yang dikunjungi Presiden Jokowi memiliki luas 165.500 m2 – dan
memproduksi total 1018 unit box girder yang didistribusikan ke sepanjang proyek Kereta
Cepat Jakarta-Bandung di area Jakarta – Karawang. Usai menyimak pemaparan,

Presiden Jokowi melakukan video conference secara daring untuk mendapatkan laporan terkait
perkembangan Proyek KCJB dari Section Stasiun Halim, Section Tunnel #6 DK 88, dan
Section Track Laying Base DK 145 oleh penanggung jawab proyek di masing-masing Section.
Presiden Jokowi dalam sesi video conference menyampaikan pesan dan harapan agar proyek
KCJB dapat diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Presiden mengingatkan,
bahwa pada akhir tahun 2021, diharapkan proyek KCJB sudah memasuki tahapan kesiapan
operasi (readiness to operate), dan seluruh proyek dapat sepenuhnya rampung pada akhir
tahun 2022 mendatang.

Rombongan kunjungan kerja Presiden melanjutkan agenda dengan meninjau lokasi kedua,
yaitu Outlet Tunnel #1 yang berlokasi di Km 5+500 Tol Jakarta-Cikampek. Tunnel yang dapat
memuat 2 (dua) lintasan kereta cepat di dalamnya ini memiliki diameter 13,2 meter dan
Panjang 1,8 kilometer. Telah berhasil ditembus sejak bulan Desember 2020 lalu, Tunnel #1
adalah terowongan yang dibuat dengan Tunnel Boring Machine (TBM) terbesar di Indonesia
yang didatangkan khusus untuk menggali struktur Tunnel #1 ini. TBM KCJB tersebut pertama
kali mendarat di Indonesia pada Februari 2019 dan proses perakitan dan commissioning-nya
berhasil dirampungkan di bulan Maret 2019. Setelah mendapatkan izin operasi dari Komisi
Keamanan Jembatan dan Terowongan (KKJTJ) pada bulan Oktober 2019, TBM KCJB dapat
memulai penggalian struktur terowongan bawah tanah yang melintasi area – area kritis seperti
struktur LRT, gerbang & jalan tol Jakarta-Cikampek, perumahan hingga fasilitas sosial seperti
Masjid tanpa menimbulkan gangguan.

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa dilaksanakannya Proyek KCJB
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perwujudan semangat Nawa Cita

yang merupakan visi Presiden untuk meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasarinternasional.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kunjungan kerja ini, Presiden Jokowi memberikan
dukungan penuh kepada PT KCIC untuk dapat melakukan percepatan pembangunan proyek
KCJB dan melakukan berbagai persiapan agar proyek KCJB dapat beroperasi pada target
waktu yang telah ditetapkan dan agar manfaat dari Proyek Strategis ini dapat segara
dirasakan oleh masyarakat dan Bangsa Indonesia. (*)


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Mirza Soraya, Corporate Secretary

email: mirza.soraya@kcic.co.id

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn