Jakarta, 27 Juli 2020 – Dalam rangka pemenuhan peraturan keselamatan Pemerintah Indonesia dan memastikan implementasi protokol COVID-19 berjalan baik, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah mengunjungi Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) tepatnya Tunnel #1 di Halim, Jakarta Timur. Kunjungan tersebut disambut oleh pihak KCIC selaku pemilik proyek yang dipimpin oleh Direktur Utama Chandra Dwiputra.
Selama masa pandemi, KCJB tetap melanjutkan proses konstruksi dengan mengimplementasikan protokol COVID – 19 di lingkungan kerja. Beberapa yang dilakukan seperti pembentukan Satuan Tugas Pencegahan COVID-19 di lingkungan proyek KCJB, penyediaan fasilitas kesehatan dilapangan seperti tempat cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer di sejumlah titik, menghimbau para pekerja untuk menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, pemantauan suhu tubuh dan kesehatan karyawan setiap hari, serta membatasi jumlah pengunjung proyek.
Disisi lain, seiring dengan pembebasan lahan yang telah tuntas, minggu ke – 4 Juli 2020 presentase konstruksi telah mencapai 53,5%. Angka tersebut disumbang oleh tuntasnya pekerjaan dua tunnel dalam proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung di daerah Purwakarta sehingga tersisa 10 tunnel yang seluruhnya kini tengah tahap penggalian secara masif.
Memasuki semester kedua ini, konstruksi prasarana Proyek KCJB akan diakselerasi. “Pertengahan hingga akhir tahun 2020, konstruksi akan semakin masif, ini masa – masa kritis agar kegiatan pembangunan berjalan optimal.” Ujar Chandra. Pembangunan proyek KCJB, hingga bulan Juni 2020 telah menyerap tenaga kerja lokal sejumlah 10.537 orang. Jumlah tersebut lima kali lipat dari jumlah Tenaga Kerja Asing yang terlibat didalam proyek kereta cepat ini.
Sebagai proyek pionir di Indonesia, Proyek KCJB mendorong adanya alih ilmu (transfer of knowledge) baik tentang teknologi sarana maupun konstruksi pra-sarana yang memiliki standar kualitas khusus. Tak hanya untuk internal dan para pekerja proyek, Proyek KCJB juga kerap membuka kesempatan bagi pihak eksternal, baik dari kalangan mahasiswa maupun institusi terkait. Sejak masa pembangunan pada tahun 2018, tercatat sekitar 2.132 orang pihak eksternal telah mengunjungi lokasi proyek KCJB.
KCJB akan senantiasa berkontribusi terhadap kemajuan bangsa baik dari sisi pengetahuan, wawasan serta perkembangan industri transportasi perkeretaapian Tanah Air.