Update (Pembaruan) Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Hingga Minggu Kedua Juni 2021

Jakarta, 11 Juni 2021 | Pemasangan Box Girder dari Casting Yard 1 arah Bandung
telah berhasil dirampungkan di akhir bulan Mei lalu. Hal ini merupakan salah satu
milestone penting bagi kelancaran dan percepatan proyek KCJB, yang memiliki total
panjang trase 142,3 km, membentang dari Stasiun Halim di Jakarta, Karawang,
Padalarang hingga Stasiun Tegalluar di Bandung, untuk dalam waktu dekat akan
dilanjutkan dengan fase proses pemasangan peralatan perkeretaapian.
Selain rampungnya pemasangan Box Girder, progres pencapaian proyek KCJB secara
keseluruhan sampai minggu pertama 2021 telah mencapai angka 74,50%. Dijelaskan
oleh Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Mirza Soraya,
progres proyek KCJB yang telah mencapai 74,50% tersebut merupakan gabungan dari
seluruh pembangunan proyek. Menurut Mirza, jika dirinci, beberapa pekerjaan
pembangunan juga menunjukan progres yang signifikan.
“Diantaranya untuk progres struktur elevated atau jembatan hingga kini telah mencapai
69,01% ” ungkap Mirza.
Box Girder sendiri berfungsi sebagai penyangga beban di atas konstruksi agar bisa
diredam dan menghindari persimpangan beban atau gaya yang menjadi factor penting
keamanan perjalanan Kereta Cepat. Ditambahkan Mirza, pemasangan (erection) box
girder di Proyek KCJB, seluruhnya menggunakan metode yang memberikan solusi
terhadap kecepatan pelaksanaan pekerjaan dan meminimalkan gangguan pada
aktivitas lalu lintas di jalan raya. Perpaduan penggunaan Beam Lifting Crane untuk
mengangkat Box Girder ke batang pier, Transporter untuk mengangkut Box Girder di
atas barisan pier menuju titik pemasangan Box Girder, dan diselesaikan dengan Beam
Launcher yang terbesar dalam sejarah konstruksi di Indonesia dan mampu mengangkat

beban hingga 900ton, yang berfungsi untuk meletakkan unit box girder ke titik
pemasangan.
Saat ini, dijelaskan Mirza, Box Girder yang sudah diproduksi sudah sebanyak 1.133 box
girder dari total 2.510 box unit diperlukan. Sedangkan box girder yang sudah terpasang
di sepanjang trase adalah sebanyak 714 box girder. Keseluruhan box girder ini,
dipasang di atas pier penyangga yang saat ini sudah terbangun sebanyak 2.679 pier
dari rencana 2.870 pier yang akan berdiri.
Dalam hal pembangunan struktur pembangunan terowongan yang menghubungkan
trase kereta cepat dari Jakarta ke Bandung, kini sudah mencapai 85%. Dijelaskan Mirza,
Dari 13 terowongan yang dibangun, delapan diantaranya sudah berhasil tembus yaitu
tunnel #1, #3, #5 Walini, #7, GDK99-GDK100, DK 82, #11 dengan total panjang
terowongan yang sudah tembus adalah sepanjang 6,4 kilometer.
Pada saat yang bersamaan, Depo Tegalluar yang juga digunakan sebagai fasilitas
Track Laying Base telah siap untuk menangani total 11,083 batang rel dengan panjang
per batang 50 meter yang akan dipasang sepanjang trase Kereta Cepat JakartaBandung. Rel sepanjang 50 meter ini kemudian disambung menjadi batang rel
sepanjang 500 meter. Rel sepanjang 500 meter inilah yang akan saling tersambung dan
mendukung keamanan dan kenyamanan perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
nanti.
Beberapa capaian penting proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini menurut Mirza
merupakan bukti kesiapan PT KCIC dalam mencapai target kesiapan operasi
(readiness to operate), pada akhir tahun 2021 nanti. “Ini juga sesuai dengan pesan dan
harapan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke proyek KCJB, pada
pertengahan Mei lalu, agar proyek ini bisa selesai tepat waktu dan dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Mirza Soraya, Corporate Secretary
email: mirza.soraya@kcic.co.id

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn