CSR Proyek KCJB, Bangun 27 KM Jalan di Bandung Barat

Bandung Barat, 5 Juni 2021- Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung melalui
anggota konsorsium kontraktor, PT Wijaya Karya (WIKA) melakukan program CSR
berupa pembangunan jalan baru sepanjang 27 km di wilayah Kabupaten Bandung
Barat.
Jalan tersebut membentang dari Cisomang, Kecamatan Cikalongwetan hingga
Cipada, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Dibangun sejak Desember
2020, pembangunan jalan itu rampung dan diserahterimakan pada Pemkab
Bandung Barat, Jumat (4/6/2021).
Untuk diketahui PT KCIC merupakan pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia
sesuai dengan Perpres No. 3/2016. Selain pengembangan infrastruktur transportasi
publik, PT KCIC turut berupaya menunjang peningkatan produktivitas masyarakat di
sepanjang trase kereta cepat melalui pengembangan kawasan terintegrasi atau
Transit Oriented Development (TOD) di setiap area. Konsep TOD yang dipadukan
dengan kereta cepat diyakini dapat meningkatkan kemudahan akses wilayah,
sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah sekitar.
Direktur Human Resources LA dan Asset PT KCIC, Chandra Dwi Putra
menyebutkan, pembangunan jalan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian

PT KCIC kepada masyarakat Bandung Barat. Khususnya bagi masyarakat yang
berada di sekitar area proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Menurut Chandra, jalan yang dibangun dari Cikalongwetan hingga Cisarua ini akan
memberikan manfaat bagi masyarakat. Baik itu mempercepat mobilitas, ataupun
meningkatkan aktivitas ekonomi. Apalagi, ketika TOD di Walini terbangun, jalan
tersebut bisa menjadi akses warga Jakarta menuju Lembang tanpa harus ke Kota
Bandung terlebih dahulu.
“PT KCIC tidak bisa berdiri sendiri. Harus saling support dan sinergis baik itu dengan
masyarakat, pemerintah ataupun elemen lainnya. Semoga kehadiran KCJB nanti
bisa memberikan dampak positif pada warga Bandung Barat,” jelasnya.
Plt Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengucapkan rasa terimakasihnya
pada PT KCIC yang telah melakukan pembangunan dan peduli pada masyarakat
Bandung Barat. Dikatakan, peran swasta dalam pembangunan daerah cukup
penting.
Apalagi, kata Hengki, jika TOD Walini sudah dibangun. Keberadaan TOD itu secara
otomatis akan berkontribusi pada pendapatan daerah Kabupaten Bandung Barat.
Termasuk mengembangkan ekonomi masyarakat.
“Mudah-mudahan proses pembangunannya diberi kelancaran dan sukses. Karena
jika sudah beroperasi, keberadaan KCJB ini akan berdampak pada semua sektor
dan bermanfaat bagi masyarakat. Termasuk meningkatkan PAD Kabupaten
Bandung Barat,” tuturnya.
Untuk diketahui selama proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, PT
KCIC telah melakukan berbagai program pemberdayaan dan menghadirkan benefit
sosial untuk masyarakat. Sebelum nya telah dilakukan program bedah rumah tidak
layak huni di Kabupaten Bandung Barat dan Karawang. Hingga saat ini program

bedah rumah ini sudah membantu 20 kepala keluarga yang kurang mampu. Selain
itu, PT KCIC menghadirkan pojok baca yang bekerjasama dengan Balai Pustaka
dan PT Wijaya Karya di 10 titik hingga pembangunan ruang terbuka hijau. (*)


Untuk informasi lebih lanjut hubungi:
Mirza Soraya, Corporate Secretary
email: mirza.soraya@kcic.co.id

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn